
Koordinasi LTT Padi Sawah dan Padi Gogo di Kabupaten Humbang Hasundutan
Tim BRMP Sumatera Utara yang sekaligus bertugas sebagai Penjabat (Pj.) Kabupaten Swasembada Pangan, melaksanakan kegiatan koordinasi dan monitoring Luas Tambah Tanam (LTT) padi sawah dan padi gogo di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Sebelum melakukan kunjungan ke lapangan, tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bapak Yonept Habeahan, S.P., menyampaikan bahwa saat ini padi sawah di wilayah tersebut tengah memasuki masa panen. Namun demikian, masih terdapat sebagian petani yang sedang melakukan penanaman. Pelaporan LTT harian reguler telah dilakukan melalui aplikasi e-Pusluh.
Pola tanam padi sawah di Kabupaten Humbang Hasundutan umumnya hanya dilakukan satu kali dalam setahun (IP1), yakni pada bulan Desember hingga Januari, dengan menggunakan varietas lokal. Berdasarkan laporan dari dinas terkait, ketersediaan stok beras di kabupaten ini sangat mencukupi, bahkan sebagian hasil panen dijual ke luar wilayah kabupaten. Untuk program Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) padi gogo tahun 2025, direncanakan akan dilaksanakan di lahan seluas sekitar 350 hektare pada bulan Juli 2025.
Setelah itu, tim melanjutkan kegiatan dengan meninjau langsung lokasi panen di Desa Simangaronsang. Berdasarkan hasil diskusi dengan petani setempat, diketahui bahwa penanaman padi dilakukan satu kali dalam setahun (IP1), yakni pada bulan Desember hingga Januari. Hasil panen biasanya disimpan sebagai stok konsumsi selama satu tahun, sementara sebagian lainnya disisihkan sebagai benih untuk musim tanam berikutnya.
Para petani menyatakan bahwa hasil panen satu kali dalam setahun sudah mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka. Namun, tantangan utama yang dihadapi di lapangan adalah tingginya volume air dan kedalaman sawah yang dapat mencapai lebih dari satu meter, sehingga menyulitkan upaya diversifikasi dengan komoditas pertanian lainnya.